Selasa, 02 Juni 2009

_tidak semua orang mampu dan tidak semua orang mau_

Ketika masalah datang, segalanya hanya ada amarah, emosi dan perasaan kacau. Secara psikologis, teknik ini membawa orang yang ditemui dan orang yang dikenal mengalami semacam sedikit gangguan (jiwa)…
Amarah dilampiaskan ke siapa saja.. sehingga, orang yang ditemui, meski kita tidak melakukan apa-apa, kalo sudah marah, orang tersebut sudah terasa.
Kalau menilik rasulullah, ketika beliau merasa seperti itu, yang biasa beliau lakukan adalah sholat, yang dinamakan sholat mutlak, tidak ditentukan waktunya.
Perasaan sedih yang beliau (rasulullah) rasakan pasti membawa dampak ke shahabat2 beliau, Beliau tidak mau seperti itu. sehingga yang ingin tahu pertama kali masalah beliau adalah Allah, tidak istri, maupun shahabat, meski sebenarnya tanpa pemberitauan pun, Allah pasti sudah tahu hati manusia.
Ketika 70 hafidz alQur’an dibantai para pendusta, yang Rasul lakukan pun adalah sholat dan bercerita pada Allah. Ketika mengingat kematian ibunya, Allah curahan hati beliau. Ketika Wahsyi menembuskan tombaknya pada sang Asadullah, Hamzah, Rasulullah berduka dan bercerita pada Allah. Ketika pengepungan Madinah oleh gabungan orang kafir di Perang KhandaQ, beliau pun bercerita pada Allah.
Senang pun demikian. Beliau ingin Allah tahu yang pertama kali. Ketika pemberitahuan wahyu Ka’ab bin Malik (Perang Tabuk), beliau langsung bersyukur pada Allah. Ketika Madinah menerima hijrah, pasti Allah yang menjadi curhatan. Ketika 5000 malaikat membantu perang Badar, Rasul tertunduk haru pada Allah. Ketika Hamzah dan Umar masuk Islam, Seluruh umat Islam waktu itu bergembira, terlebih Rasul. dan pastinya, beliau bercerita pada Allah.
Allah pengin dengar cerita dan curhatan kita, meski sebenarnya DIA tahu apa yang ada dalam hati kita…
Meski Dia tidak pernah meminta bercerita (bukan berdoa, ato beribadah), meski Dia pasti tahu apa yang kita rasa, tapi pasti DIA menginginkan kita bercerita padaNYA. tempat semua yang kita lakukan, kita usahakan, dan kita impikan. tempat kita menangis, bersedih, tertawa dan bimbang pula.
Cerita aja ma ALLAH, apa saja yang kita rasa. nikmati kebersamaan denganNya. dan rasakan apa yang akan kita dapat….
Semua orang tahu, Allah sang Pencipta, Pemelihara, Pemberi Jalan, Hidayah dan Pengabul doa. tapi…
“_tidak semua orang mampu bercerita dan mau bercerita pada Allah, bukan….?”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih telah memberi kritik dan saran yang membangun untuk HIMAMTAS...